Posts

Showing posts from June, 2021

Dunia sedari awal memang tak adil.

Makin dewasa saya semakin yakin bahwa dunia ini tidak seperti roda yang berputar. Orang yang miskin misalnya, hampir pasti mati dalam keadaan miskin juga. Tidak sulit mencari datanya, baca saja riset dari oxfam atau semeru institut tentang kemiskinan struktural. Atau yang lain lagi, hasil seringkali mengkhianati usaha. Saya punya contoh pengalaman yang bagus, tapi karena menurut saya pengalaman seseorang tidak apik untuk diambil pelajaran karena sering kali sample sizenya terlalu kecil. Riset bahwa lebih dari 90% perusahaan rintisan di US mengalami kegagalan ditahun pertama sepertinya lebih valid. Tersadar akan hal hal tersebut saya makin tidak percaya karma. Orang bisa saja makan dengan sendok perak sedari janin sedangkan lainnya merebus batu agar anaknya merasa kenyang. Saat ini saya cenderung merasa tenang jika balasannya di akhirat. Balasan di akhirat ini lebih rasional, dan lebih adil. Rasional karena pada kenyataannya memang sedikit sekali hal yang adil di dunia ini. Lebih adil k...

UBI saja tidak cukup.

Beberapa bulan terakhir mencuat diskusi mengenai Universal Basic Income. Penjelasan mudahnya adalah setiap warga mendapatkan uang secara cuma cuma dari negara dengan nilai yang sama. Hal yang mendasari munculnya wacana ini antara lain makin sempitnya lapangan pekerjaan yang posisinya tergantikan oleh AI. Pandemi covid 19 kemudian meningkatkan perbincangan mengenai UBI setelah banyak masyarakat sadar pentingnya memenuhi kebutuhan dasar seluruh warga terutama ketika adanya bencana. Namun ada masalah yang belum banyak dibahas mengenai UBI. Yaitu masalah batas batas negara. Seperti yang kita ketahui ketimpangan pendapatan tidak hanya muncul pada tingkat individu. Kondisi lebih parah sebenarnya ada pada tingkat negara. Pendapatan rata rata warga pakistan tentu saja jauh lebih rendah dari pendapatan rata rata warga Swedia. Ketika UBI diterpakan tentu uang yang diterima warga Swedia akan lebih besar dari warga Pakistan. Padahal, kekayaan warga swedia salah satunya muncul dari buruh buruh beru...

Tentang hutang, kenapa Industri apapun kebanyakan toxic.

Beberapa saat yang lalu beredar berita tentang 60% bahan pada produk makanan nestle tidak sehat. Hal serupa pernah juga muncul pada industri minyak, sekitar 90% emisi karbon muncul dari hanya beberapa perusahaan minyak. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa banyak industri yang berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan? Menurut saya penyebabnya adalah hutang. Hutang dari mana saja dalam bentuk apa saja.  Seluruh hutang didunia nilainya 281trilion us dollar, bandingkan dengan jumlah uang beredar yang hanya berkisar 28 trillion us dollar. Seperti yang kita tahu, nyaris semua perusahaan berhutang. Hutang juga sangat penting untuk perekonomian. Bahkan semua negara punya bank sentral yang mengatur besar kecilnya acuan hutang dari perbankan. Lalu apa hubungannya.  Hutang hutang ini perlu dibayar. Untuk mengejar nilai sebesar itu diperlukan usaha yang lebih keras untuk meningkatkan penjualan, memaksimalkan laba. Akhirnya perusahaan minyak mengejar produksi dan penjualan, perusahaa...