Posts

Showing posts from November, 2022

Yang Kurang dari Stoikisme

Saya mungkin belum benar benar paham tentang Stoikisme. Saya bahkan baru saja memeriksa apakah benar tulisannya sepeti itu (stokisme). Sepenangkapan saya stokisme adalah sebuah metode untuk tetap berfikir logis di semua situasi dalam menjalani hidup. Dalam stoikisme dikenal dikotomi kendali. Dimana seseorang perlu memahami hal hal yang dapat dia kendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Kita disarankan untuk fokus pada hal hal yang dapat dikendalikan. Hal hal yang tidak dapat dikendalikan termasuk keseahatan, karir, dan nasib seseorang. Saya setuju sampai disini. Dan menurut saya hal tersebut merupakan sebuah kemajuan dalam diskursus publik tentang apa apa yang baik. Seorang anak pemulung yang melanjutkan pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung tentu tidak bisa dibilang tidak lebih berhasil dari seorang anak yang menjadi konsultan di McKinsey. Namun seringkali kita terjebak hanya terbatas pada diri kita disinilah letak tidak setujunya saya terhadap pemikiran ini. Benar bahwa karir seseo...

Popon Rame di Bully

Beberapa hari ini ramai sekali perbincangan tentang Popon. Popon baru saja bikin special show tentang keresahan pada LGBT, animal lovers dan pecinta lingkungan. Akibatnya popon viral. Acara tersebut bagi banyak masyarakat Twitter dinilai mendukung kekerasan pada lgbt. Tapi beberapa hal yang penting diperhatikan adalah: 1. Popon adalah korban kekerasan seksual, apa yang dia rasakan adalah valid. 2. Serangan pada Popon hanya akan memancing kebencian yang lebih besar. Perlu digaris bawahi saya sendiri meyakini nilai nilai agama yang menentang perilaku lgbt. Tapi saya tentu tidak ingin ada tindakan kekerasan terhadap mereka selama hukum yang dipakai adalah hukum positif yang berasal dari mayoritas standar moral masyarakat yang menganutnya. 

Model Usaha Tanaman Hias

Sudah lebih dari setahun saya berbisnis tanaman hias. Yang paling sulit dari usaha ini adalah menentukan model bisnisnya. Beberapa model bisnis yang ada di masyarakat antara lain: 1. Jual tanaman hias(retail) 2. Bertani tanaman hias(B2B) 3. Mix 1, dan 2 4. Pembuatan taman 5. Sewa tanaman 6. Konten kreator tanaman hias. Yang paling sulit adalah dari keenam bisnis ini saya belum menemukan yang benar benar menguntungkan. Ini bukan dari sisi saya, tapi coba lihat saja. Apakah ada satu perusahaan tanaman hias yang cukup besar? Sependek pengetahuan saya sampai saat ini belum ada. Dan saat ini saya masih mencoba mengutak ngatik agar menemukan model bisnis yang paling cocok.