Terlalu banyak
Beberapa hari yang lalu saya membaca tulisan Dahlan Iskan, tentang Ilhan Omar. Anggota kongres Amerika Serikat pertama yang muslim, perempuan dan berhijab. Menurut saya yang menarik bukan soal siapa Ilhan Omar, yang menarik adalah mengapa anggota kongres Amerika bisa dikenali oleh orang Indonesia.
Di Indonesia banyak sekali anggota dpr yang tidak dikenali, apalagi dprd apalagi dpd. Penyebabnya mungkin jumlah calon yang terlalu banyak. Jumlah calon yang banyak ini karena partainya juga banyak. Di Amerika sendiri, partai ya cuma dua, Republik dan Demokrat. Jadi mirip seperti milih bupati, lebih mudah untuk calon atau anggota legislatif disana untuk dikenali.
Efek buruknya di Indonesia, akibatnya partai partai politik sering menggunakan selebriti atau orang yang terkenal sebagai calonnya. Sebenernya sah sah saja jika itu dilakukan. Di amerika artis macam Jay Z pernah nyalon jadi walikota New York atau artis lain macam Arnold Swaszntchkerger(saya nggak tau nulisnya gimana) terjun juga ke politik. Yang jadi masalah adalah kompetensinya. Dpr apalagi dprd dan dpd sangat susah diliat kinerjanya oleh masyarakat.
Comments
Post a Comment