Posts

Showing posts from February, 2020

Pentingnya Bersuara

Mari kita mulai dari pengertian republik, republik berasal dari kata res public, yang artinya "Urusan awam" maksudnya adalah kekuasaan yang berada di tangan masyarakat.  Masyarakat yang awam Masyarakat yang seperti yang kita ketahui memiliki suara yang hak suara yang setara. Masyarakat yang awam ini cenderung memiliki sifat konformis, mengikuti para imam imamnya, pendeta pendetanya. Namun pemilu, dan berbagai produk kebijakan pemerintah adalah hasil dari diskursus yang terjadi dimasyarakat.  Yang meresahkan adalah, saat ini  kekuatan kapital dan rezim penguasa yang makin sering memanipulasi diskusi di ruang ruang publik melalui para pendeta dan imam imam di sosial media. Terbaru adalah terbongkarnya rencana kucuran dana sebesar 72milyar untuk meredam kepanikan masyarakat akan virus corona. Namun apakah kita harus diam saja?  Saya percaya bahwa demokrasi yang baik adalah demokrasi yang berisik. Perlu makin banyak orang baik yang bersuara, berdiskusi melawan para ...

Kalo Mau Bahagia Ya Hijrah

Ada yang menarik dengan keadaan masjid masjid ketika saya kembali ke Solo. Masjidnya ramai, kegiatan kegiatannya juga cukup banyak. Mulai pengajian di minggu pagi, sampai snack gratis saat hari Jum'at atau yang sering disebut Jum'at berkah. Keadaan cukup berbeda ketika saya sholat di masjid di Blora, atau tempat saya sebelumnya di Biak. Perubahan masyarakat yang menjadi semakin religius tidak begitu terlihat. Hal hal yang membuktikan memang muncul trend kenaikan religiusitas di kota kota besar. Atau gampangnya lagi, coba lihat berapa banyak teman yang akhirnya berjilbab dalam satu dekade kebelakang. Lalu apa penyebab masyarakat di kota besar mengambil jalan "hijrah" ini? Pendapat saya adalah tekanan sosial yang makin keras di kota kota besar. Sejalan dengan sistem ekonomi kapitalisme, setiap individu harus berkompetisi dalam berbagai bidang. Dari menjadi kepala daerah, sampai persaingan anak anak mendapat ranking satu di kelas. Akibatnya muncul berbagai tekanan sosial...

Islam dan Kapitalisme (script podcast)

Okay, assalamualaikum selamat pagi semuanya Jadi ini adalah podcast yang ngebahas isu isu ekonomi. Namun sebelumnya saya akan menjelaskan dari mana sudut pandang yang saya ambil atau darimana saya mendapat banyak pelajaran dari sana. Perkenalan paling intens saya terhadap ekonomj dimulai pada saat kuliah. Namun yang membuat saya belajar sungguh sungguh adalah ketika saya ditunjuk oleh sebuah organisasi kampus mengikuti olimpiade ekonomi islam.  Pada kesempatan tersebut saya banyak sekali belajar tentang keterkaitan islam dan ekonomi. Beberapa hal penting diantaranya: 1. Ekonomi belumlah menjadi suatu cabang keilmuan pada saat era kejayaan islam. Pada masa itu walaupun sudah ada beberapa pandangan ekonomi dalam berbagai kitab, namun itu hanya bagian dari cabang keilmuan lain. Contohnya muqaddimah adalah bagian awal dari kital al ibar(sejarah). 2. Larangan intervensi harga. Nabi Muhammad suatu saat pernah ditanya tentang masalah harga yang terlampau tinggi di pasar madinah, lalu nabi...

Melawan Konsumerisme

Semenjak presiden jokowi menjabat, tiap kali bps merilis data pertumbuhan ekonomi. Kita selalu mendengar ejek ejekan terkait gagalnya pertumbahan ekonomi yang dulu sempat dijanjikan oleh presiden. Seperti yang kita tau, pertumbuhan ekonomi saat ini dianggap menjadi salah satu faktor keberhasilan negara. Pertumbuhan ekonomi didapat dari kegiatan ekonomi yang berlangsung. Dimulai dari transaksi ekonomi yang paling sederhana. Menjual dan membeli. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, transaksi jual beli perlu untuk ditingkatkan. Muncullah berbagai iklan yang membombardir masyarakat. Akhirnya muncullah budaya konsumerisme. Yaitu budaya mengkonsumsi barang secara berlebihan.  Konsumerisme yang membudaya ini memberikan ilusi terhadap kebahagiaan di masyarakat. Masyarakat makin merasa bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan haruslah memiliki ini dan itu. Munculnya fenomena fans boy pada produk teknologi dan sepatu juga semakin mempertegas fenomena yang terjadi di masyarakat ini. Sayangnya m...