Posts

Showing posts from August, 2019

Kompas politik

Baru saja kita merayakan ulang tahun ke 74 republik. Sejalan dengan umurnya yang nyaris 3/4 abad, kedewasaan masyarakat tentang politik semakin meningkat. Mulai dari warung kopi sampai keributan di Twitter dan grup WhatsApp keluarga, diskusi tentang politik semakin sering dijumpai. Sayangnya pemahaman tentang idiologi politik masih belum banyak dipahami masyarakat. Sebagai contoh, seringkali masyarakat menolak komunisme tetapi menyayangkan keputusan pemerintah menjual Indosat, padahal nasionalisasi aset negara adalah salah satu ciri dari negara sosialis. Untuk itu saya akan mencoba menjelaskan tentang kompas politik, yang terbagi menjadi 4 sumbu. 1. Authoritarian Kanan/Konservatif Politik sayap kanan mengarah kepada idiologi politik yang mengakomodir kepentingan masyarakat melalui proses demokrasi sehingga kekuasaan akan muncul dari kelompok pemenang proses demokrasi (mayoritas). Selain itu masyarakat juga dibebaskan memiliki semua faktor produksi seperti pabrik dan lahan pertanian...

Paradoks Muslim konservatif

Umat Islam Indonesia cenderung terbelah menjadi dua kubu pada pemilu terakhir. Konservatif dan moderat, modern dan tradisional, kota dan pedesaan. Kalangan muslim konservatif ini cenderung puritan (mengamalkan ajaran agama secara murni). Segala amalan bagi kalangan muslim konservatif harus memeiliki dasar yang kuat, didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadist. Namun terjadi sesuatu yang bertolak belakang pada diskusi atau narasi yang hadir saat pemilu. Jokowi PKI, kontainer dikirim ke cina, kasus Ratna Sarumpaet, banyak sekali hoax justru tersebar dari kalangan muslim konservatif. Sampai sampai kubu pada kalangan ini dituduh menggunakan propaganda firehose falsehood sebuah strategi yang menyebarkan kebohongan terus menerus sampai masyarakat secara tidak sadar menganggap hal itu adalah kebenaran. Sebuah Refleksi Pemilu terakhir seharusnya menjadi sebuah pelajaran penting, bahwa ajaran islam yang sangat mendasar seperti iqra belum tertanam dengan baik dalam benak umat muslim konser...

Pentingnya asuransi

Ketika dulu bekerja di Super Indo, saya terdaftar asuransi baik dari swasta maupun bpjs dari perusahaan. Satu setengah tahun bekerja disana, saya belum pernah sama sekali menggunakan fasilitas tersebut. Jumawa dengan hal itu, setalah resign saya tidak meneruskan kedua asuransi tersebut. Baik bpjs, maupun yang swasta. Sampailah saya terkena cantengan. Tidak kunjung sembuh, sayapun pergi ke rumah sakit untuk mencabut kukunya. Lalu saya melihat  biayanya Periksa pertama           = 160k Operasi cabut kuku      = 500k Kontrol.            3x150k = 450k Total        = 1.060.000 Cukup ngeselin buat saya yang lagi ngumpulin tabungan. Ini cuma cantengan, belum kalau tiba tiba kena penyakit lain. Untungnya saya terkena hal seperti ini sekarang. Kemarin saya akhirnya mengaktifkan lagi bpjs saya. Walaupun menyebalkan, saya ...

Jangan Nabung Saham Tiap Bulan

Image
Sering banget kita mendengar anjuran untuk menyisihkan investasi setiap bulan. Bagi yang investasi di dipasar modal, membelanjakan saham setiap bulan tidaklah selalu benar, mengapa? Karena pergerakan harga saham selalu naik dan turun setiap waktu. Jadi misalnya kita menjadwalkan beli saham INDF(Indofood) pada tiap tanggal 3. Dan pada tanggal 3 tersebut harganya sedang naik. Maka kemungkinan hari berikutnya harga sahamnya akan turun. Lalu kapan sebaiknya membeli saham? Berdasarkan grafik disitu terlihat dengan jelas bahwa untuk mendapatkan keuntungan maksimal membeli di titik titik tersebut adalah yang paling ideal. Lalu bagaimana bisa menemukan titik titik tersebut, kalau saya pribadi caranya adalah memantau pergerakan sahamnya, jika turun lebih dari 10% dalam jangka waktu tertentu tanpa penurunan kinerja keuangan maka saat itulah saya akan membeli saham. DYOR.

Mitos mitos tentang komunisme

Image
Jokowi keturunanPKI! Mungkin kita pernah mendengar kalimat tersebut. Kalimat bernada negatif yang seringkali digunakan untuk memberikan citra buruk kepada presiden ke 7 republik. Partai komunis Indonesia (PKI) mungkin memang dalang dari kasus penculikan 30 september. Kejadian kontroversial yang menyebabkan hancurnya citra dari partai yang mengusung nilai nilai sosialisme ini. Namun apakah berarti semua tentang sosialisme ini buruk? Berikut mitos tentang sosialisme di Indonesia. 1. Sosialisme Sudah Pasti Jahat. Sosialisme berkembang pesat dari kritik Karl Marx tentang buruknya keadaan kelas pekerja di eropa ketika kapitalisme tidak terkontrol. Buruknya peraturan ketenagakerjaan pada saat itu membuat manusia terbagi atas dua kelas, borjuis(pemilik modal) dan protelar(buruh),  kaum protelar seakan akan seperti hewan ternak. Sawah dan ladang yang dibeli oleh kaum borjuis membuat kaum protelar harus bekerja dipabrik lalu membuat roti yang akhirnya mereka beli sendiri.Tanp...