Sayur Sayuran yang Cocok untuk Berkebun di Rumah
Sehabis mendengar podcast dari asumsi yang mengundang mas Ainun Najib dari @kawalcovid19 saya kembali cemas. Diperkirakan wabah ini akan berlangsung paling lambat sampai satu tahun kedepan.
Lalu apa yang dapat saya lakukan?
Terutama untuk persiapan kemungkinan terburuk. Bertahan hidup.
Ya mungkin saya memang mudah untuk sepanik itu, tapi mempersiapkan diri juga menjadi cara saya untuk menghilangkan kepanikan itu. Maka saya mulai mencari kehiatan untuk menghilanhkan pikiran pikiran negatif tersebut. Saya akhirnya memilih kembali bercocok tanam.lalu saya mengumpulkan berbagai informasi tanaman yang cocok untuk berkebun.
Saya mengumpulkan beberapa sayuran yang mudah perawatannya, kecil ukurannya dan dapat digunakan dalam berbagai masakan. Diantaranya adalah:
Bumbu
1. Segala jenis cabai
2. Jahe
3. Tomat
Daun
1. Daun bawang
2. Bayam
3. Terong
4. Tomat.
Diatas merupakan tanaman tanaman yang mudah ditanam di rumah untuk berkebun.
Tidak hanya baik untuk kita, mencoba berbagai macam sayuran dapat memberikan kita pemahaman lebih atas betapa merudaknya industri pangan.
Sebagian besar industri bahan pangan di seluruh dunia, berjalan dengan sistem intensif monokultur dengan sistem ini petani hanya menanam satu tanaman untuk satu perkebunan dengan skala besar. Misalnya perkebunan sawit hanya menanam pohon sawit. Sistem penanaman monokultur ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perkebunan. Misalnya dengan hanya menanam satu jenis petani hanya butuh menggunakan jenis pupuk untuk satu tanaman saja, teknologi yang perlu dikembangkan juga hanya fokus di satu tanaman saja.
Namun sistem ini memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi alam. Sistem pertanian intensif ini membutuhkan lahan yang luas, akibatnya lahan kosong yang sevelumnya hutan menjadin korbannya, satwa satwa liar pun teruik karenanya. Pertanian dengan sekala besar juga berdampak buruk bagi tanah itu sendiri. Penggunanan racun(pestisida) secara masif terbukti dapat merusak kualitas tanah.
Yang terakhir adalah dampak kepada kesehatan manusia. Efisiennya infustri pangan dalam menyediakan bahan panganan berdampak pada mahalnya makanan makanan sehat seperti buah. Hal ini karena teknologi, subsidi, dan cuan pada tanaman tanaman seperti gandum, beras, jagung terpusat disana. Akhirnya masyarakat hanya dapat menkosumi bahan makanan yang terbatas yang akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan masing masing.
Comments
Post a Comment