Mengapa New Zealand Sekaya itu.

Setiap kali mendengar kata New Zealand, yang selalu saya bayangkan adalah negeri dengan alam bagaikan film the Hobbit serta rankingnya pada negara negara paling nyaman di dunia. 

Negara yang nyaman ini tentu punya cerita panjang dibelakangnya. Beberapa hari terakhir saya cukup banyak mengulik tentang selandia baru dan ini cerita tentang negara kiwi.

Selandia baru merupakan pulau disebelah timur benua Australia. Penduduk aslinya(indegenous people) di negara ini adalah suku Maori. Kalau kalian pernah melihat tarian yang menepuk nepukan kaki di tanah oleh sekelompok pria tegap tarian tersebut adalah tarian haka dari suku maori.

Selandia baru merupakan bekas koloni Inggris. Suku maori sendiri presentasenya tidak sampai 20 persen dari total penduduk Selandia Baru.

Pada dasarnya Selandia baru memanglah negara yang kaya. Sumber daya alam melimpah yang berasal dari emas dan produk peternakan terutama sapi dan domba adalah sumber kekayaan negara tersebut. 

Pada pertengahan abad ke 20 selandia baru menerapkan banyak sekali kebijakan terkait social security. Seperti subsidi pada sekolah, kesehatan dan bantuan ke usaha peternakan. Ditambah dengan pajak yang tinggi, berbagai regulasi impor dan nasionalisasi banyak perusahaan, menjadikan ekonomi selandia baru sangatlah protektif.

Namun sekitar tahun 1970 keadaan berbalik harga minyak mentah naik menjulang, ekonomi selandia baru pun terkena dampaknya. Angka pengangguran kemudian naik tinggi.

Kemudian tahun 1962 terjadi pemilu. Pemilu tersebut dimenangkan oleh partai buruh. David Longe menjadi perdana mentri yang baru.

David Longe menjanjikan reformasi dibidang ekonomi. Beliau mengangkat Roger Douglas menjadi menteri keuangan. Roger Douglas kemudian melakukan perubahan besar besaran. Aspek aspek yang dikiranya bisa dikerjakan oleh swasta diserahkan kepada sektor privat.

Beliau menjual banyak perusahaan negara, melonggarkan regulasi impor serta menurunkan pajak penghasilan.

Reformasi ini berjalan cukup berhasil. Ekonomi Selandia Baru berangsur angsur pulih. Reformasi ini kemudian dikenal dengan rogernomics.

Namun tentu saja tidak ada yang sempurna. Rogernomics menuai juga banya kritik. Salah satunya tentang tingkat pengangguran pada suku maori pada saat reformasi ini diterapkan. Pada saat itu banyak perusahaan negara yang mempekerjakan suku maori, namun terpaksa banyak yang dirumahkan ketika perubahan ini berlangsung.

Suka tidak suka akan rogernomics tentu saja tergantung dari penilaian pribadi masing masing. Semoga cerita ini bermanfaat terima kasih.




Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Brand Lokal Cowok

Sayur Sayuran yang Cocok untuk Berkebun di Rumah

Era Akhir Nasionalisme