Apa itu Lean Startup
"Lean Startup adalah sebuah metode untuk menjalankan startup, yang bertumpu pada kecepatan menghasilkan prototipe, dengan memanfaatkan feedback (umpan balik) dari pengguna untuk bersaing dalam dunia bisnis yang dinamis"
Dalam persaingan dunia usaha yang sangat tidak menentu, kebutuhan untuk terus beradaptasi bagi sebuah startup sangatlah penting. Dalam beberapa kisah sukses, perusahaan besar saat ini adalah hasil pivot(mengubah haluan bisnis) dari model bisnis awalnya.
Ambil contoh instagram, awalnya adalah sebuah sosial media bernama Bubrn yang memiliki terlalu banyak fitur lalu mengubahnya menjadi seperti sekarang. Contoh lain adalah slack yang dulunya adalah perusahaan video game menjadi sebuah aplikasi pesan instan untuk mempermudah komunikasi sebuah team.
Agar dapat mengikuti perkembangan industri seperti dua contoh startup diatas, Eric Riess(2011) mengenalkan metode lean startup. Kunci dari metode ini adalah kecepatan menghasilkan prototipe dari feedback pelanggan.
Dalam menjalankan metode ini terdapat tiga fase
1. Build
Pada tahap ini, berdasarkan ideas hasil dari pemikiran founder atau learn dari produk sebelumnya , team akan membuat product yang sesederhana dan secepat mungkin atau bisa disebut (minimum viable product). Product baru ini juga harus secepat mungkin dirilis ke pasar.
2. Meassure.
Di tahap ini team akan mengukur efektivitas product yang telah dirilis. Metode yang digunakan bisa bermacam macam, baik secara kualitatif atau kuantitatif. Dari hasil meassure ini akan didapat data.
3. Learn
Ditahap ketiga ini data yang telah didapat akan dievaluasi dan ditentukan langkah apa yang selanjutnya akan dilakukan. Hasil dari evaluasi tersebut akan menghasilkan ideas.
Ketiga tahapan tersebut adalah proses yang terus berulang, dengan metode tersebut diharapkan startup dapat selalu tumbuh mengikuti keinginan pelanggan.
Demikian pengertian dan tahapan dari metode Learn. Berminat mencobanya?
Comments
Post a Comment