Menjaga Canda
Sejak SD sampai SMA saya seringkali minder dengan kondisi fisik saya. Saya terkadang dibully teman saya di sekolah karenanya.
Hal berbeda terjadi ketika pulang ke rumah. Teman di rumah berbeda angkatan, ada yang diatas dan ada yang dibawah. Yang menguntungkan adalah saya tidak punya teman sebaya dirumah. Jadi keterlambatan pertumbuhan fisik saya tidak ada perbandingannya.
Dilingkungan rumah, saya lebih berani bependapat. Saya seringkali bercanda meledek teman teman saya. Yang cukup sering adalah Ucup dan Riski, Ucup karena sering di bully sama teman saya yang lebih tua lagi, jadi saya ikut ikutan. Riski karena medok dan gendut.
Masa SMP saya sangat menyenangkan. Setiap sore saya bermain bola dan malamnya nongkrong , bercanda bersama teman teman saya, tentu saja termasuk Riski dan Ucup.
Lalu setelah lulus SMP, saya pindah ke kota lain, hingga lulus kuliah dan bekerja.
Suatu hari Ibu saya meninggal. Rasa bersalah kemudian membuat saya merasa perlu tinggal lagi bersama keluarga saya.
Di kota kelahiran saya ini, saya mencoba mencari teman teman lama saya. Sampai suatu hari saya mendapat info kalau ucup keluar dari pekerjaannya dan kembali lagi kesini. Saya kemudian mengajak nongkrong, namun sulit sekali. Ketika akhirnya mau dia seperti menghindar. Gesturnya mengatakan paling kalo ngumpul saya datang cuma diledekin.
Begitu juga dengan Riski. Suatu hari Riski yang masih kuliah pulang karena liburan. Saya mengajak nongkrong bersama teman saya yang lain. Sulit sekali dan ketika ngumpul dia merasa tidak nyaman disitu.
Saat ini saya sadar untuk lebih menjaga omongan saya. Bercandaan yang saya anggap lucu ternyata punya dampak psikologis yang cukup panjang. Memang di era kebebasan berpendapat hinaan harus serta merta diterima. Namun orang orang harus mulai menyadari bahwa seringkali kekerasan verbal jauh lebih menyakiti dari kekerasan fisik.
"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no. 2988).
Comments
Post a Comment