Kesampingkan saja timnas, perbaiki induatrinya

Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, termasuk di republik ini. Para suporter tim tim di kota besar selalu memenuhi stadion. Setiap lapisan masayarakat, dari berbagai kelas ekonomi, suku, ras menonton sepak bola. Dengan kata lain hampir semua orang suka dengan si kulit bundar.

Namun prestasi timnas tidak sebagus yang diharapakan. Jangankan berlaga di piala dunia, juara kompetisi regional saja jarang sekali kita rasakan. Banyak yang menyalahkan sistem pembinaan pemain muda, namun menurut saya, perbaiki saja industrinya.

Indonesia adalah pasar yang besar. Dengan penduduk lebih dari 250 juta, serta kelas menengah yang terus tumbuh, ekonomi indonesia diprediksi menjadi nomor 4 di dunia pada tahun 2045. Dengan fakta seperti itu sayang sekali jika uang tersebut berujung pada jersey tim seperti Real Madrid dan MU.

Kita dapat mengambil contoh dari ac Milan pada tahun 80an. Dimana Silvio Berlusconi membeli klub yang hampir bangkrut tersebut. Lalu merubahnya menjadi sebuah brand internasional alih alih menjadi tim lokal. Begitu juga dengan liga Inggris, setelah muncul tragedi Heysel yang menewaskan banyak supporter. Asosiasi sepakbola Inggris mengubah kompetisi yang awalnya kompetisi domestik yang sarat dengan fanatisme, menjadi brand internasional yang menghasilkan laba. Hal yang positif juga terjadi dengan timnasnya. Lihatlah sekarang, berkat liga yang dikelola dengan baik talenta talenta macam Raheem Sterling dan Harry Kane bermunculan. Prestasi timnas Inggris pun membaik.

Indonesia dapat belajar dari suksesnya industri sepakbola seperti di liga Inggris. Dengan size ekonomi yang besar harusnya industri sepakbola republik ini mempunyai peluang yang besar menjadi salah satu yang terbaik.

Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Brand Lokal Cowok

Sayur Sayuran yang Cocok untuk Berkebun di Rumah

Era Akhir Nasionalisme